Subjective Global Assesment (Aplikasi Screening Gizi)
Screening gizi merupakan proses untuk mengindentifikasi pasien yang mempunyai masalah gizi dan oleh seorang dietesen. Asuhan gizi rawat inap adalah susunan aktivitas yang terorganisir atau terstruktur dan harus melakukan identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaan asuhan untuk mengerjakan kebutuhan tersebut. Tingkatan pelayanan gizi rawat inap diawali dengan screening. Menurut Herawati, dkk (2014:12) skrining gizi merupakan proses yang cepat, sederhana, efisien, mampu dilakukan, murah, tidak beresiko kepada individu yang diskrining, valid dan reliabel serta dapat dilaksanakan petugas kesehatan di ruangan dan penetapan diikuti oleh dokter. salah satu metode skrining pasien adalah SGA (Subjective Global Assesment ).
Status gizi mempengaruhi keadaan kesehatan pada pasien, pengobatan dari trauma atau proses aktivitas pada pasien, serta mempengaruhi munculnya infeksi dan pengobatan dari infeksi. Kondisi malnutrisi diperoleh pada hampir 30% pasien yang dirawat di rumah sakit dan berkaitan dengan komplikasi klinis, meluaskan dari morbiditas dan mortalitas, lama hari perawatan, biaya saat perawatan, serta kualitas hidup yang sangat buruk pada pasien. Penilaian status gizi pasien saat masuk rumah sakit sangat penting dilakukan lantaran dapat menjelaskan status gizi pasien saat itu dan membantu mengidentifikasi pelayanan gizi secara spesifik pada masing-masing pasien. Penilaian status gizi pada pasien bermaksud untuk menentukan status gizi pasien secara akurat dan memantau perubahan status gizi selama mendapat perawatan terapi gizi. Penyembuhan gizi yang baik akan meningkatkan indikator klinis dan biokimia maka pasien mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik dan risiko untuk komplikasi penyakit akan lebih rendah. Anamnesis terdiri dari keterangan mengenai perubahan berat badan, perubahan asupan nutrisi, gejala saluran cerna, gangguan kemampuan fungsional, dan penyakit yang dialami pasien. Anamnesis pada SGA ini bermaksud untuk mencari penyebab malnutrisi apakah akibat penurunan asupan makanan, malabsorbsi atau peningkatan kebutuhan.
Bersumber pada jurnal Gizi Klinik Indonesia oleh Susetyowati, Hamam Hadi, dkk (2012:192) subjective global asesment atau SGA adalah metode gizi yang mudah dan cepat yang dapat dengan cepat mengetahui pasien yang sudah mengalami malnutrisi atau berisiko malnutrisi. SGA merupakan alat screening gizi yang terdiri dari riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik. Riwayat kesehatan terdiri dari perubahan berat basan, asupan makan, perubahan gejala gastrointestinal selama lebih dari 2 minggu dan fungsi kemampuan tubuh. Penanda yang paling mudah untuk mengetahui malnutrisi adalah pasien mengalami perubahan berat badan lebih dari 5% selama 3 bulan atau lebih dari 10% selama 6 bulan.
Aplikasi Skrining Gizi ini sangat tepat apabila diterapkan di rumah sakit karena belum memliki aplikasi yang terjangkau luas (manual) atau hanya menyediakan formulir bersifat konvensional.
link aplikasi sederhana : https://bit.ly/AplikasiFormSGA